Serai wangi (Cymbopogon nardus (L.) Rendle) mengandung senyawa citronellal,
citronellol, dan geraniol yang memiliki aktivitas repelan terhadap nyamuk Aedes
aegypti. Tujuan penelitian ini, untuk memperoleh minyak serai wangi dengan
metode destilasi uap menjadi sediaan losion serta menguji aktivitas repelannya.
Serai wangi diekstrasi dengan metode destilasi uap dan dikarakterisasi dengan
GC-MS. Minyak serai wangi diformulasi sebagai sediaan losion menggunakan
rancangan faktorial 22 dengan faktor gliseril monostearat (1,80% - 2,25%) dan
setil alkohol (2,20% - 6,75%). Terhadap sediaan losion dilakukan uji evaluasi
meliputi: organoleptik, homogenitas, tipe emulsi, viskositas dan sifat alir, daya
sebar, pH dan aktivitas repelan. Dilakukan analisis efek faktor dan interaksinya
serta ditentukan formula optimum menggunakan perangkat lunak Minitab 20.
Diperoleh minyak serai wangi (Cymbopogon nardus (L.) Rendle) dapat
diformulasikan menjadi sediaan losion yang memenuhi persyaratan mutu fisik
dan kimia. Didapatkan sediaan losion berwarna putih; tekstur lembut; bau
aromatik; homogen; tidak mengalami pemisahan fase; viskositas 3650-6950 Cp
pada RPM 100; daya sebar 5,30-6,92 cm; pH 5,05-6,33; dan indeks proteksi
91,60%-93.10%. Gliseril monostearat dan setil alkohol berpengaruh signifikan
terhadap peningkatan viskositas, sedangkan interaksinya berpengaruh signifikan
terhadap penurunan pH dan daya sebar. Diperoleh rancangan formula optimum
pada konsentrasi gliseril monostearat 4.5136% dan setil alkohol 2.250%. Dengan
demikian, formulasi losion minyak serai wangi hasil destilasi uap dapat
dikembangkan menjadi losion repelan yang efektif pada konsentrasi 5%.