Image of Analisis Komparasi Pemasaran Sensorik Pada Perilaku Konsumen Dan Keputusan Pembelian Dengan Dimoderasi Oleh Pengalaman Pelanggan Staycation Di Masa New Normal

Karya Ilmiah Dosen

Analisis Komparasi Pemasaran Sensorik Pada Perilaku Konsumen Dan Keputusan Pembelian Dengan Dimoderasi Oleh Pengalaman Pelanggan Staycation Di Masa New Normal



Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara empiris dengan melakukan komparasi pemasaran sensorik pada perilaku konsumen hotel dan keputusan pembelian dengan di moderasi oleh pengalaman pelanggan staycation dimasa new normal dengan studi wilayah Bali, Jakarta, dan Labuan Bajo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis SEM dan program aplikasi SmartPLS 3.0. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik Purposive Sampling dengan jumlah 300 responden yang terdiri dari 100 responden wilayah Bali, 100 responden wilayah Jakarta dan 100 responden wilayah Labuan Bajo. Hasil penelitian di dapat bahwa (1) wilayah Bali terdapat empat hipotesis yang diterima yaitu pemasaran sensorik terhadap pengalaman pelanggan staycation, pengalaman pelanggan staycation terhadap perilaku konsumen dan keputusan pembelian serta pengalaman pelanggan staycation memperkuat hubungan pemasaran sensorik terhadap perilaku konsumen, dan lima hipotesis yang ditolak yaitu pemasaran sensorik terhadap perilaku konsumen dan keputusan pembelian, pengalaman pelanggan staycation tidak memperkuat hubungan antara pemasaran sensorik terhadap keputusan pembelian dan perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian serta perilaku konsumen tidak mempengaruhi keputusan pembelian. (2) Wilayah Jakarta terdapat lima hipotesis diterima yaitu pemasaran sensorik terhadap perilaku konsumen dan pengalaman pelanggan staycation, pengalaman pelanggan staycation terhadap perilaku konsumen dan keputusan pembelian, serta pengalaman pelanggan staycation memperkuat hubungan antara pemasaran sensorik terhadap keputusan pembelian, dan empat hipotesis yang di tolak yaitu pemasaran sensorik terhadap keputusan pembelian, pengalaman pelanggan staycation tidak memperkuat hubungan antara pemasaran sensorik terhadap perilaku konsumen dan perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian, serta perilaku konsumen tidak mempengaruhi keputusan pembelian. (3) Wilayah Labuan Bajo terdapat empat hipotesis yang diterima yaitu pemasaran sensorik terhadap perilaku konsumen dan pengalaman pelanggan staycation, pengalaman pelanggan staycation terhadap keputusan pembelian, serta perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian, dan lima hipotensi yang di tolak yaitu pemasaran sensorik terhadap keputusan pembelian, pengalaman pelanggan staycation terhadap perilaku konsumen, pengalaman pelanggan staycation tidak berdampak memperkuat hubungan pemasaran sensorik terhadap perilaku konsumen, pemasaran sensorik terhadap keputusan pembelian, perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian. Implikasi manajerial diharapkan dapat lebih meningkatkan aspek sensorik dalam operasional hotel khususnya hotel staycation, memperhatikan perubahan perilaku konsumen hotel terutama pada saat pandemic covid-19. Serta memperhatikan aspek-aspek yang dapat menciptakan pengalaman pelanggan staycation. Novelty yang ditemukan dalam penelitian ini mengenai pemasaran sensorik terhadap konsep staycation khususnya di industri perhotelan di masa new normal.


Ketersediaan

EKIDUPT250004658.83/EKIDUPT250004Perpustakaan PusatB A C A
D I T E M P A T

Lampiran Berkas

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
658.83/EKIDUPT250004
Penerbit Universitas Trisakti: Jakarta.,
Deskripsi Fisik
18 p.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN/NPM
-
Klasifikasi
658.83
Tipe Isi
text
Tipe Media
Textbook
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain



Pencarian Spesifik


Judul:
Pengarang:
Penerbit:
Koleksi:
Lokasi:

Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this