Pegagan (Centella asiatica) berasal dari daerah Asia tropik yang banyak
memiliki efek farmakologi digunakan sebagai bahan baku obat
tradisional. Tingginya minat terhadap ekstrak Centella asiatica dan
adanya keterbatasan bahan baku Centella asiatica, serta kurangnya
pemahaman terhadap spesies Centella asiatica dapat menyebabkan
peluang pemalsuan atau penggunaan jenis tumbuhan yang salah dalam
produksi ekstrak. Hydrocotyle leucocephala dan Merremia emarginata
termasuk tanaman yang dapat berpotensi sebagai pemalsu simplisia
Centella asiatica. Tujuan penelitian adalah untuk autentikasi Centella
asiatica dari jenis-jenis tumbuhan yang berpotensi sebagai pemalsu yaitu
Hydrocotyle leucocephala dan Merremia emarginata. Metode pada
penelitian ini diantaranya dengan membandingkan karakter makrsokopis,
mikroskopis, dan analisis Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Hasil
penelitian menunjukkan perbandingan karakter pembeda morfologi
antara Centella asiatica dan Hydrocotyle leucocephala adalah bentuk
daun. Perbandingan fragmen pengenal serbuk Centella asiatica yang
dapat dijadikan identifikasi antara Centella asiatica dengan Hydrocotyle
leucocephala dan Merremia emarginata yaitu tipe stomata, trikomata,
berkas pengangkut dengan tipe penebalan dinding, kristal oksalat. Profil
senyawa KLT yang didapat pada Centella asiatica berbeda signifikan
dimana lebih banyak bercak yang terdeteksi dibanding Hydrocotyle
leucocephala dan Merremia emarginata dengan Rf yang khas pada
Centella asiatica yaitu Rf=0,28; Rf=0,36; Rf= 0,45. Rf yang khas pada
Hydrocotyle leucocephala 0,18 dan Merremia emarginata 0,40.
Autentikasi Centella asiatica dari tanaman pemalsunya dapat dilakukan
secara makroskopis, mikroskopis, dan analisis kromatogram KLT.