Wanprestasi merupakan suatu perbuatan dimana salah satu pihak atau lebih tidak dapat menjalankan prestasinya sesuai dengan apa yang disepakati. Pada kasus Putusan Nomor : 461/Pdt.G/2018/PN.Tng Penggugat melakukan perjanjian tukar pakai ruko dengan Tergugat dari tahun 2012 hingga tahun 2020, pada awalnya perjanjian berjalan dengan baik dan lancar, tetapi pada tahun 2016 Penggugat merasa dirugikan atas perbuatan Tergugat yang melakukan perbuatan wanprestasi. Dalam penulisan skripsi ini, penulis ingin mengetahui terkait jenis wanprestasi apa saja yang dilakukan Tergugat terhadap Penggugat dan untuk mengetahui apa akibat hukum terhadap wanprestasi yang dilakukan Tergugat kepada Penggugat. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian hukum normatif yaitu penelitian yang dilakukan melalui kepustakaan (library research) dengan menggunakan data berupa Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, buku referensi serta jurnal-jurnal. Putusan hakim dalam kasus ini menyatakan Tergugat telah melakukan ingkar janji / wanprestasi dan menghukum Tergugat untuk membayarkan kerugian kepada Penggugat sejumlah Rp 800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah) serta menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul hingga kini ditaksir sejumlah Rp 633.000 (enam ratus tiga puluh tiga ribu rupiah).