ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh laba dan arus kas baik secara parsial maupun secara simultan terhadap kemampuan prediksi financial distress pada perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini merupakan penelitian empiris dengan dengan menggunakan metode purposive sampling dalam melakukan pengumpulan data. Data diperoleh dari data sekunder laporan keuangan tahunan. Dalam penelitian ini terdapat 90 sampel perusahaan industri konsumsi tahun 2013-2015. Analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi linier berganda dengan pogram SPSS versi 16.00 for windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa laba berpengaruh signifikan terhadap prediksi financial distress sedangkan arus kas tidak berpengaruh signifikan terhadap prediksi financial distress. Secara simultan, laba dan arus kas berpengaruh signifikan terhadap prediksi financial distress. Nilai Adjusted R Square sebesar 0.646 hal ini berarti 64.6% variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel indepenen, sedangkan sisanya 35.4% dijelaskan oleh variabel lain yang belum dimasukkan kedalam penelitian
Kata Kunci: Arus kas, laba dan financial distress.