Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja system antrian, untuk mengetahui solusi dalam mengatasi hambatan kinerja antrian pada proses pelaporan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kebayoran Baru Tiga, dalam menganalisis kinerja antrian pada proses pelaporan maupun masalah serta solusinya penulis menggunakan model system antrian jalur berganda atau Multiple Channel Quiuery System. Penggunaan model system antrian ini didasarkan pada jumlah loket pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kebayoran Baru Tiga adalah 4 loket dengan satu tahap jalur pelayanan. Dari hasil perhitungan dengan model system antrian jalur berganda diperoleh bahwa jam sibuk kerja loket adalah pada jam 12.00 ? 14.00, dimana pada periode waktu tersebut waktu rata ? rata wajib pajak menunggu dalam system adalah sebanyak 11 orang. Oleh karena itu berdasarkan hasil penelitian, masalah kinerja system antrian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kebayoran BaruTiga adalah pada banyak jumlah wajib pajak yang mengantri untuk mendapatkan pelayanan dan penyebab masalah itu adalah karena tidak ada keseimbangan antara jumlah loket dengan wajib pajak yang dating pada periode sibuk. Pengurangan jumlah wajib pajak yang mengantri dalam proses pelaporan melalui penambahan jumlah loket menjadi 6 loket pada jam sibuk diperoleh penurunan jumlah wajib pajak yang mengantri sebanyak 11 orang (menjadi 4 orang). Namun untuk mengatur penambahan jumlah loket di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kebayoran Baru Tiga secara keseluruhan tidak terganggu dan proses pelaporan dapat optimal maka penambahan loket bias diambil dari unit kerja yang tidak terlalu sibuk.