Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecenderungan bangkrut, tidak bangkrut atau berada pada daerah rawan pada perusahaan pertambangan sub sektor batubara yang terdaftar di BEI periode 2012-2016. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil prediksi metode Altman Z-Score, Springate dan Grover sehingga mana yang paling akurat dalam memprediksi kebangkrutan perusahaan. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan total sampel sebanyak 10 perusahaan batubara. Data dianalisis menggunakan perhitungan tingkat kesesuaian akurasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga metode prediksi kebangkrutan memiliki presentase prediksi yang berbeda-beda. Metode dengan tingkat akurasi tertinggi adalah metode Grover. Tingkat kesesuaian prediksi yang dihasilkan metode Grover berdasarkan hasil uji dengan rumus tingkat kesesuaian metode Grover dengan memiliki tingkat akurasi sebesar 86%, kesalahan tipe 1 sebesar 0% dan kesalahan tipe 2 sebesar 14%. Perbedaan hasil disebabkan karena adanya perbedaan dalam penggunaan rasio pada setiap masing-masing metode.

Kata kunci : Metode Prediksi Kebangkrutan, metode Altman Z-Score, Springate, Grover.