Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan kinerja keuangan industri farmasi sebelum dan setelah krisis global 2008 berdasarkan rasio likuiditas, profitabilitas, dan solvabilitas. Sampel penelitian ini adalah 7 industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam periode 2000 hingga 2016. Analisis kinerja keuangan dalam penelitian ini diproksikan dengan rasio keuangan dan menggunakan metode non parametrik yaitu uji Wilcoxon Signed Ranks Test dan uji keseluruhan Multivariate Analysis of Variance (Manova) dengan program SPSS versi 22. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rasio likuiditas, profitabilitas, dan solvabilitas tidak berbeda signifikan antara sebelum dan setelah krisis global 2008.


Kata kunci: Rasio Keuangan, Krisis Global 2008