Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 69 tentang Agrikultur terhadap
laporan keuangan perusahaan perkebunan kelapa sawit. Data sekunder untuk
penelitian ini dikumpulkan dari PT. ABC pada periode 2015.
Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa
penerapan PSAK 69 tentang Agrikultur berpengaruh terhadap laporan keuangan
perusahaan dalam hal penilaian aset biologis yang dalam penelitian ini berupa
tandan buah segar (TBS). Perhitungan dalam aset biologis menggunakan nilai wajar
(fair value) berdasarkan penilaian dari jasa penilai independen. Sementara tanaman
kelapa sawit diakui sebagai aset biologis pengusung (bearer biological aset) sesuai
dengan amandemen PSAK 16 tentang Agrikultur pada tanaman produktif.
Perhitungan yang dilakukan pada tanaman kelapa sawit menggunakan biaya
perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.
Kata Kunci : PSAK 69, agrikultur, aset biologis, fair value, PSAK 16, tanaman produktif, perkebunan kelapa sawit