Tujuan penelitian ini untuk menguji adanya pengaruh sanksi perpajakan, amnesti pajak dan pelayanan fiskus terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wajib pajak yang terdaftar di KPP Pratama Jakarta Pasar Minggu. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 102 responden yang ada di KPP Pratama Jakarta Pasar Minggu. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan Metode Purposive Sampling. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode regresi berganda , uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji regresi parsial (uji t), uji regresi simultan (uji F) dan koefisien determinasi (uji R2). Berdasarkan hasil penelitian analisis data yang diketahui bahwa sanksi perpajakan berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak. Hasil uji t menunjukkan nilai t hitung 3,445 > t tabel 1,984 dengan tingkat signifikan t sebesar 0,001 < 0,05 sehingga H1 diterima. Amnesti pajak berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak. Hasil uji t menunjukkan nilai t hitung 2,366 > t tabel 1,984 dengan tingkat signifikan t sebesar 0,020 < 0,05 sehingga H2 diterima. Pelayanan fiskus berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak. Hasil uji t menunjukkan nilai t hitung 2,657 > t tabel 1,984 dengan tingkat signifikan t sebesar 0,009 < 0,05 sehingga H3 diterima. Variabel sanksi perpajakan , amnesti pajak dan pelayanan fiskus dapat digunakan untuk menjelaskan tingkat kepatuhan wajib pajak sebesar 22,7%.
Kata kunci: Sanksi Perpajakan, Amnesti Pajak, Pelayanan Fiskus dan Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak