ABSTRACT
This study aims to analyze the influence of the whistleblower and the competence of human resouces to the prevention of fraud on financial governance of local revenue. This research is a quantitative study using data from questionnaires and measured using a likert scala/ordinal. Collecting data this research used a questionnaire survey. The questionnaire was delivered to 65 employees at BKD Depok city, total of 55 questionnaires returned complete and can be processed. Data used in this study the primary data. The statistical methods used to test the hypotheses is multiple linear regression analysis. The results of this study indicate that (1) whistleblower has significant influence on he prevention of fraud, (2) the competence of human resouces has no significant influence on on he prevention of fraud.




Keywords: Whistleblower, competence of human resources, fraud prevention

ABSTRAK



Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh whistleblower dan kompetensi sumber daya manusia terhadap pencegahan fraud pada tata kelola keuangan pendapatan asli daerah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data dari kuesioner dan diukur dengan menggunakan skala likert/ordinal. Kuesioner disampaikan kepada 65 pegawai Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Depok, sebanyak 55 kuesioner kembali diisi dengan lengkap dan dapat diolah. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yakni data primer. Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) whistleblower berpengaruh signifikan terhadap pencegahan fraud, (2) kompetensi sumber daya manusia tidak berpengaruh signifikan terhadap pencegahan fraud.





Kata kunci: Whistleblower, kompetensi sumber daya manusia,pencegahan fraud.