Tujuan dari penelitian ini untuk menguji pengaruh antara dewan komisaris independen, jumlah rapat dewan komisaris, kepemilian institusional, komite audit terhadap pengungkapan pertanggungjawaban sosial perusahaan. Sampel penelitian ini adalah perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2016. Analisis data pada penelitian ini adalah analisis pendekatan kuantitatif dengan metode regresi linier berganda. Pengambilan sampel dengan data sekunder menggunakan metode purposive sampling. Pengujian hipotesis menggunakan SPSS 23.0. Hasil penelitian ini menunjukkan kepemilikan institusional terbukti berpengaruh terhadap pengungkapan pertanggungjawaban sosial perusahaan. Dewan komisaris independen, jumlah rapat dewan komisaris, komite audit tidak terbukti berpengaruh terhadap pengungkapan pertanggungjawaban sosial perusahaan.
Kata kunci: dewan komisaris independen, jumlah rapat dewan komisaris, kepemilikan institusional, komite audit, pengungkapan pertanggungjawaban sosial perusahaan.