Persediaan adalah material yang berupa bahan baku, barang setengah jadi atau barang jadi yang disimpan dalam suatu tempat atau gudang, dimana barang tersebut menunggu untuk diproses atau diproduksi lebih lanjut. Sedangkan bahan baku merupakan bahan yang utama didalam melakukan proses produksi sampai menjadi barang jadi. Metode yang digunakan penelitian ini adalah wawancara, pengamatan, studi pustaka, dan hasil pemotretan. Variabel dalam penelitian ini adalah persediaan dan pemakaian bahan baku yang menggunakan analisis Lot Sizing yaitu EOQ dan LFL dengan tujuan untuk mengetahui biaya pengaman persediaan bahan baku, frekuensi pembelian, mengetahui titik pemesanan kembali dan total biaya persediaan serta jumlah kebutuhan efisien. Penelitian dan hasil perhitungan yang dilakukan apabila menggunakan EOQ dan LFL akan didapat perbandingan total biaya persediaan yaitu untuk tepung terigu EOQ sebesar Rp. 5.542.550,- dan LFL sebesar Rp. 8.772.000,- dimana hasil perhitungan perusahaan sebesar Rp. 9.690.190,-. Sedangkan gula pasir, metode EOQ sebesar Rp. 1.731.827,- dan LFL sebesar Rp. 3.017.136,- dimana hasil perhitungan perusahaan sebesar Rp. 3.372.177,-. Melihat hasil diatas, disimpulkan bahwa total biaya persediaan bahan baku yang dihitung menurut EOQ lebih efisien dibandingkan LFL serta yang dikeluarkan oleh perusahaan. Dengan demikian, dari kedua metode tersebut maka, perusahaan menggunakan metode EOQ, agar tidak terlalu tinggi biaya yang dikeluarkan.