ABSTRAK
Pengakuan pendapatan menurut akuntansi dan pajak mempunyai prinsip yang
berbeda yang menyebabkan perbedaan pelaporan atas SPT Masa PPN dengan SPT
Tahunan PPh Badan perusahaan, dimana pendapatan dengan terutangnya PPN atas
seluruh total penyerahan saling berhubungan. Pengakuan pendapatan menurut
akuntansi berpedoman pada PSAK No. 23 tentang Pendapatan, sedangkan menurut
perpajakan, (dalam pajak disebut dengan istilah Dasar Pengenaan Pajak) berpedoman
pada Undang ? Undang No, 42 Tahun 2009 tentang Pajak Pertambahan Nilai atas
pengakuan PPN terutangnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis
penyebab dari perbedaan pelaporan kedua SPT tersebut dengan melakukan ekualisasi
pajak yang dilaksanakan di PT PBM Adhiguna Putera untuk tahun 2017. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi melalui pendekatan
kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui studi lapangan, studi kepustakaan dan
studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa perbedaan terjadi
karena adanya pendapatan yang telah diakui di 2017 tetapi faktur pajak baru
diterbitkan di 2018, pendapatan diakui di 2016 tetapi faktur pajak diterbitkan di 2017,
serta perbedaan prinsip pengakuan pada pembayaran uang muka.
Kata Kunci : Ekualisasi, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penghasilan Badan