Penelitian ini bertujuan memperoleh bukti empiris mengenai faktor informasi akuntansi yang diperkirakan mempengaruhi underpricing pada saat Initial Public Offering (IPO), baik secara parsial maupun simultan pada perusahaan yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015. Pada penelitian ini variabel informasi akuntansi yang diteliti yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA) dan Total Asset Turnover (TATO).

Populasi penelitian ini adalah perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana di Bursa Efek Indonesia tahun 2012 sampai 2015. Jumlah sampel yang diambil dengan metode purposive sampling sebanyak 57 perusahaan. Model analisis yang digunakan adalah model regresi berganda.

Dari hasil pengujian yang dilakukan terhadap 57 sampel perusahaan, menunjukkan bahwa faktor Debt to Equity Ratio (DER) dan Return on Assets (ROA) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap tingkat underpricing, sedangkan variabel Current Ratio (CR) dan Total Asset Turnover (TATO) tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat underpricing. Hasil pengujian simultan menunjukkan bahwa semua variabel bebas berpengaruh secara bersama-sama terhadap tingkat underpricing pada perusahaan yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak akademis maupun non akademis. Bagi pihak akademis dapat digunakan untuk menambah referensi bagi penelitian lebih lanjut tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat underpricing saham. Bagi calon investor, penelitian ini dapat berguna sebagai tambahan informasi dalam mengambil keputusan berinvestasi. Bagi pihak emiten dan underwriter agar dapat dijadikan pertimbangan dalam menentukan harga saham yang saling menguntungkan.


Kata kunci: Underpricing, Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA) dan Total Asset Turnover (TATO).



Penelitian ini bertujuan memperoleh bukti empiris mengenai faktor informasi akuntansi yang diperkirakan mempengaruhi underpricing pada saat Initial Public Offering (IPO), baik secara parsial maupun simultan pada perusahaan yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015. Pada penelitian ini variabel informasi akuntansi yang diteliti yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA) dan Total Asset Turnover (TATO).

Populasi penelitian ini adalah perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana di Bursa Efek Indonesia tahun 2012 sampai 2015. Jumlah sampel yang diambil dengan metode purposive sampling sebanyak 57 perusahaan. Model analisis yang digunakan adalah model regresi berganda.

Dari hasil pengujian yang dilakukan terhadap 57 sampel perusahaan, menunjukkan bahwa faktor Debt to Equity Ratio (DER) dan Return on Assets (ROA) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap tingkat underpricing, sedangkan variabel Current Ratio (CR) dan Total Asset Turnover (TATO) tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat underpricing. Hasil pengujian simultan menunjukkan bahwa semua variabel bebas berpengaruh secara bersama-sama terhadap tingkat underpricing pada perusahaan yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak akademis maupun non akademis. Bagi pihak akademis dapat digunakan untuk menambah referensi bagi penelitian lebih lanjut tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat underpricing saham. Bagi calon investor, penelitian ini dapat berguna sebagai tambahan informasi dalam mengambil keputusan berinvestasi. Bagi pihak emiten dan underwriter agar dapat dijadikan pertimbangan dalam menentukan harga saham yang saling menguntungkan.


Kata kunci: Underpricing, Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA) dan Total Asset Turnover (TATO).