Tujuan dari laporan ini adalah untuk menganalisis Prosedur Impor yang mengalami sedikit kendala dalam hal kepengurusan dokumen-dokumen impor. Serta menganalisis Perhitungan dan Pelaporan Pajak impor atas biaya-biaya terutang yang menjadi tanggungan termasuk Bea Masuk, Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penghasilan Pasal 22. Tata cara Perhitungan dan Pelaporan Pajak impor sudah berjalan dengan baik dan dibayar dengan menyetorkannya melalui bank yang tersedia di kepengurusan kepabeanan. Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan kegiatan impor oleh PT Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia dilaksanakan dengan baik karena selalu mengikuti prosedur impor yang berlaku. Selain itu PT Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia menggunakan jasa PPJK (Perusahaan Pengurusan Jasa Kepabeanan) yang telah terdaftar di Departemen Keuangan untuk membantu mengurus kepabeanan barang yang diimpornya.