ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan waktu dan biaya dalam melaksanakan proyek pembangunan SMPN 242 Jakarta Selatan yang berlokasi di Lenteng Agung Jakarta Selatan. Dalam pembangunan SMPN 242 ini terjadi keterlambatan waktu dalam penyelesaian proyek. Oleh karena itu untuk menyelesaikan masalah tersebut diperlukan analisis waktu proyek berapa lama dapat diselesaikan. Optimalisasi biaya dan waktu pelaksanaan proyek dengan menggunakan metode Program Evaluation Review and Technique (PERT) dan Critical Path Method (CPM). Berdasarkan perhitungan normal dalam jalur kritis (kegiatan prioritas) kegiatan tersebut dapat dikerjakan 114 hari dengan biaya Rp 18.743.624.771. Sedangkan dengan perhitungan PERT yaitu bisa menghemat waktu 2 hari menjadi 112 hari dengan biaya yang sama dengan probabilitas dengan standar deviasi 90,32%, serta standar deviasi kegiatan dan varians kegiatan adalah 90,49%. Dengan metode CPM dalam mengotimalkan biaya dari proyek SMPN 242 dalam pelaksaan proyek dengan crash program dapat menyelesaiakn waktu 103 dengan biaya pelaksanaan proyek Rp 18.958.897.788 kegiatan yang dipercepat jalur krtis adalah B-Q-F-O. Sedangkan proyek SMPN 242 ini mengalami keterlambatan 26 hari dari jadwal yang ditentukan dengan denda Rp 54.907.944 total biayanya Rp 18.798.532.715. Dengan menggunakan metode PERT dan CPM perusahan dapat mengoptimalkan waktu dan biaya, jika perusahan mengoptimalkan biaya maka akan tetap melaksanaakan keterlambatan waktu serta mengoptimalkan biaya.
Kata Kunci : Optimalisasi Waktu dan Biaya, Metode PERT, Metode CPM, Crash Program, Keterlambatan.