ABSTRAK
Financial distress merupakan tahap penurunan kondisi keuangan perusahaan. Keadaan kesulitan keuangan yang buruk akan mengakibatkan kebangkrutan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mekanisme corporate governance, rasio likuiditas dan ukuran perusahaan pada financial distress pada perusahaan transportasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2015-2017. Sampel penelitian ini berjumlah 15 perusahaan yang ditentukan dengan metode purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan uji asumsi klasik dan pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mekanisme corporate governance yang dilambangkan oleh jumlah dewan direksi berpengaruh negatif dan signifikan dan rasio likuiditas berpengaruh positif dan signifikan terhadap financial distress. Sedangkan mekanisme corporate governance yang dilambangkan oleh kepemilikan institusional berpengaruh positif tidak signifikan dan jumlah rapat dewan komisaris dan rasio ukuran perusahaan berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap financial distress.

Kata Kunci : Kepemilikan Institusional, Jumlah Dewan Direksi, Jumlah Rapat Dewan Komisaris, Rasio Likuiditas, Ukuran Perusahaan dan Financial Distress.