Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti keyakinan auditor dengan kemampuannya dalam pendeteksian kecurangan ketika menggunakan media komunikasi dari pada bertemu langsung, kecurangan terhadap klien baru dibandingkan klien lama, dankesan yang didapatkan klien mempengaruhi objektifitas auditor terhadap kebenaran informasi yang disajikan. Objek dari penelitian ini adalah auditor pada 46 KAP di Jakarta Selatan, dengan jumlah 75 auditor. Metode yang digunakan yaitu kuantitatif dan dianalisa secarastatistik dengan menggunakan aplikasi SPSS. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa media komunikasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keyakinan auditor dalam pendeteksian kecurangan, keakraban dengan klien tidak berpengaruh signifikan terhadap keyakinan auditor dalam pendeteksian kecurangan, objektifitas berpengaruh signifikan terhadap keyakinan auditor dalam pendeteksian kecurangan.



Kata Kunci : Media Komunikasi, Keakraban Dengan Klien, Objektifitas Auditor, Pendeteksian Kecurangan