Tahun 2016 Dewan Standar Akuntansi mengeluarkan exposure draft PSAK 69 agrikultur dimana PSAK ini merupakan pengadopsian penuh dari IAS 41 agriculture. IAS 41 merupakan suatu standar akuntansi yang diperuntukan bagi entitas agrikultur dalam melakukan akuntansi aset biologisnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan akuntansi terhadap aset tanaman perkebunan pada perusahaan perkebunan kelapa sawit yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia telah sesuai dengan PSAK 69. Penelitian ini menggunakan analisis isi kualitatif melalui studi literatur pada 15 perusahaan yang berfokus pada isi laporan keuangan perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan akuntansi terhadap aset tanaman perkebunan pada perusahaan perkebunan kelapa sawit yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia belum sepenuhnya sesuai dengan PSAK 69. Pernyataan tersebut dibuktikan dengan pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan yang masih terdapat ketidaksesuaian dengan standar akuntansi keuangan yang akan berlaku. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi atas kelemahan dalam temuan tersebut agar perusahaan perkebunan kelapa sawit lebih memaksimalkan pengungkapannya untuk menciptakan laporan keuangan yang andal, relevan, dapat dipahami dan dapat dibandingkan.



Kata kunci : perusahaan perkebunan kelapa sawit, PSAK 69, aset biologis, aset tanaman perkebunan