ABSTRAK
Independensi auditor merupakan hal yang paling penting dalam memberikan jasa audit. Auditor switching perlu dilakukan untuk menjaga independensi auditor serta menghindari adanya hubungan yang erat antara auditor dengan kliennya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya auditor switching. Variabel independen dalam penelitian ini adalah financial distress, pertumbuhan perusahaan, ukuran Kantor Akuntan Publik, ukuran perusahaan serta auditor switching sebagai variabel dependen. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang berasal dari laporan keuangan perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Infonesia tahun 2013-2017. Total pengamatan sebanyak 145 sampel yang diperoleh dengan metode purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi logistik. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa variabel financial distress dan ukuran KAP tidak memiliki pengaruh terhadap auditor switching. Sedangkan pertumbuhan perusahaan memiliki pengaruh negatif terhadap auditor switching dan ukuran perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap auditor switching.

Kata Kunci: Auditor switching, financial distress, pertumbuhan perusahaan, ukuran Kantor Akuntan Publik, ukuran perusahaan