ABSTRAK
Analisis Teknikal pada perusahaan digunakan dalam menentukan perubahan tingkat harga saham yang bersangkutan di Bursa Efek Indonesia. Teknikal analisis lebih menitikberatkan pada pergerakan pasar, dimana metode ini dijalankan dengan cara memperhatikan perubahan harga dan volume perdagangan saham. Analisis Teknikal dapat dilakukan dengan charting karena menggambarkan pergerakan yang disebabkan oleh pergerakan harga. Setiap perubahan harga dimanifestasikan dalam suatu chart sehingga dapat menggambarkan kecenderungan peningkatan atau penurunan harga. Charting dapat digunakan sebagai strategi untuk penentuan waktu jual dan waktu beli bagi pelaku pasar. Metode analisis data skripsi ini menjelaskan penentuan waktu jual, waktu beli dan untuk mengambil keputusan investasi di tahun 2019 serta untuk mengetahui pergerakan harga saham dengan menggunakan metode Chaikin Money Flow (CMF). Hasil penelitian didapatkan bahwa harga saham property dan real estate bergerak secara fluktuatif dan sinyal transaksi jual terjadi saat grafik harga saham memotong keatas grafik CMF dan sinyal beli muncul ketika grafik harga saham memotong keatas grafik CMF. Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah berdasarkan metode Chaikin Money Flow (CMF) diprediksi bahwa terdapat empat saham yang layak untuk dijadikan investasi di awal tahun 2019 diantaranya yaitu saham BSDE, PWON, SMRA dan TARA. Sedangkan satu saham lainnya yaitu saham CTRA tidak layak untuk dijadikan investasi karena pergerakan harga saham dan chart CMF saham ini ke zona bearish.

Kata kunci : Analisis Teknikal, chart, chaikin money flow, volume, saham, zona bearish
dan zona bullish