Tanah dan bangunan merupakan bagian dari hidup yang tidak bisa terlepas dalam diri seseorang, setiap orang yang telah memiliki hak milik atas tanah dan bangunan secara sah tidak dapat diambil alih atau dikuasai oleh orang lain tanpa suatu perikatan atau perjanjian dengan pemilik yang sah, setiap orang yang menggunakan tanah dan bangunan tersebut tanpa izin pemilik maka perbuatan tersebut merupakan Perbuatan Melawan Hukum.Penulisan penelitian ini akan menelaah mengenai apakah perbuatan Tergugat dapat dikategorikan Perbuatan Melawan Hukum serta akibat hukum dari Perbuatan Melawan Hukum atas penguasaan tanah yang dilakukan oleh para Tergugat dengan menganalisa tentangpenyelesaian sengketa penguasaan tanah dalam studi kasus Putusan Nomor2/Pdt.G/2020/Pn.Sdr, Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan perundang-undangan (Statute Approach) diperkuat dengan pendekatan kasus (Case Approach), data-data dalam penelitian ini diperoleh dari studi kepustakaan. Dapat disimpulkan bahwa Perbuatan atas penguasaan tanah yang dilakukan Tergugat terbukti telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum karena perbuatan tersebut telah memenuhi unsur-unsur perbuatan melawan hukum, akibat hukum bagi Tergugat yaitu untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya dengan mengembalikan tanah kepada Penggugat dalam keadaan kosong,utuh,sempurna dan tanpa beban apapun serta membayar biaya perkara,besarnya jumlah ganti rugi tersebut dimaksudkan sebagai hukuman bagi si pelaku. Kata-kata Kunci : Sengketa Tanah,Perbuatan Melawan Hukum,Kerugian.