Pemberian upah di suatu perusahaan dapat mempengaruhi tingkat produktifitas pekerja di perusahaan tersebut, baik upah atas pekerjaan atau jasa yang dilakukan di dalam maupun di luar waktu kerja yang ditentukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan konsep dan peraturan upah kerja lembur buruh di Indonesia, serta mengetahui penyelesaian hukum terhadap pengusaha yang melanggar ketentuan upah kerja lembur, dalam hal ini di PT. Aprilis Maju Media. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Pengumpulan data penelitian dilakukan melalui metode studi literatur dan wawancara terhadap dua responden yang merupakan mantan pekerja di PT. Aprilis Maju Media. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa penyimpangan terkait pemberian upah kerja lembur yang dilakukan perusahaan terhadap pekerja di perusahaan tersebut, mulai dari teknis pengaturan upah kerja lembur, bentuk upah kerja lembur yang diberikan, serta waktu kerja yang ditentukan untuk seorang pekerja dapat dikatakan lembur dan memperoleh kompensasi lembur. Pelanggaran atau penyimpangan tersebut dapat dikenakan beberapa sanksi sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 187 dan 188 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.Kata kunci : Upah kerja lembur, buruh, pekerja