Detail Cantuman
Karya Ilmiah Mahasiswa
POTENSI ANTIMIKROBA EKSTRAK BUAH ANDALIMAN (Zanthoxylum acanthopodium DC.) SECARA IN VITRO TERHADAP MIKROBA Escherichia coli, Staphylococcus aureus, DAN Candida albicans
Yunahara Farida - Pembimbing Materi
Nur Miftahurrohmah - Pembimbing Metodologi
ABSTRAK
(A) RIZKYA KHAIRUNNISA (2013210217)
(B) POTENSI ANTIMIKROBA EKSTRAK BUAH ANDALIMAN (Zanthoxylum
acanthopodium DC.) SECARA IN VITRO TERHADAP MIKROBA Escherichia
coli, Staphylococcus aureus, DAN Candida albicans
(C) xi + 73 halaman ; 3 tabel ; 9 gambar ; 18 lampiran
(D) Kata kunci : Buah andaliman, Zanthoxylum acanthopodium, Antimikroba, Difusi
Agar
(E) Buah andaliman merupakan jenis tanaman rempah yang sering digunakan sebagai
bumbu pada beberapa masakan khas Sumatera Utara. Selain digunakan sebagai
bumbu, buah andaliman juga memiliki aktivitas sebagai antimikroba dan
antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan. Menurut penelitian, aktivitas
antimikroba dari Andaliman karena mengandung senyawa terpenoid dan fenolik.
Buah andaliman diekstraksi menggunakan pelarut yang berbeda tingkat
kepolarannya yaitu n-heksan, etil asetat, dan etanol 70%. Ekstrak-ekstrak tersebut
kemudian dipekatkan menggunakan rotavapor dan diuji aktivitas antimikroba
terhadap Escherichia coli (E.coli), Staphylococcus aureus (S.aureus), dan
Candida albicans (C.albicans) dengan metode difusi agar. Dari penelitian ini
didapatkan hasil bahwa ketiga ekstrak menunjukkan adanya aktivitas antimikroba
terhadap E.coli, dan S.aureus tetapi tidak menunjukkan adanya aktivitas
antimikroba terhadap C.albicans. Aktivitas antimikroba ekstrak etil asetat
terhadap E.coli dan S.aureus masing-masing sebesar 17,12 mm dan 15,65 mm,
ekstrak n-heksan sebesar 9,45 mm dan 11,27 mm, dan ekstrak etanol 70% sebesar
11,78 mm dan 13,25 mm. Ekstrak etil asetat memiliki daya hambat paling tinggi
dibandingkan dengan ekstrak n-heksana dan ekstrak etanol 70% dimulai dari
konsentrasi 20%. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa ketiga ekstrak buah
andaliman memiliki potensi dalam menghambat pertumbuhan bakteri E.coli dan
S.aureus tetapi tidak memiliki potensi terhadap C.albicans, dan ekstrak etil asetat
merupakan ekstrak yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri paling tinggi.
(F) Daftar rujukan : 35 literatur
(G) Dr. Yunahara Farida, M.Si., Apt.
Nur Miftahurohmah, M.Si, S.Si., Apt.
(H) 2018
Ketersediaan
KF 1789/18 | 1789/18 | Perpustakaan Fakultas Farmasi | T E R S E D I A |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
1789/18
|
Penerbit | Fakultas Farmasi Universitas Pancasila: Jakarta., 2018 |
Deskripsi Fisik |
-
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN/NPM |
-
|
Klasifikasi |
KF 1789/18
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain