ABSTRAK
(A) ANISA SAKINAH (2015210025)
(B) ANALISIS IN SILICO SENYAWA PADA SEBELAS TANAMAN
TERHADAP ANTAGONIS CANNABINOID RECEPTOR TIPE SATU
(5XR8) SEBAGAI ANTIOBESITAS
(C) xvii + 124 halaman; 20 tabel; 33 gambar; 6 lampiran
(D) Kata Kunci : docking molecular, cannabinoid receptor, antagonis
CB1, invers agonist CB1, antiobesitas, in silico
(E) Sebelas tanaman telah teruji memiliki potensi sebagai antiobesitas, tetapi
senyawa aktif yang berpotensi antiobesitas sebagai antagonis atau agonis
terbalik (invers agonist) terhadap reseptor CB1 belum diteliti. Pada
penelitian ini dilakukan penapisan virtual, yaitu docking molekular
terhadap 92 senyawa yang berasal dari 11 tanaman tersebut untuk
mencari kandidat dan memvisualisasi interaksi senyawa aktif pada
reseptor yang berperan dalam mekanisme antiobesitas. Perangkat lunak
yang digunakan adalah PLANTS, YASARA, ChemSketch, Pymol, dan
Statistik R. Langkah pertama dilakukan validasi internal; diperoleh
RMSD pada reseptor CB1 dengan kode 5XR8 (0,5874Å). Proses docking
dilakukan terhadap dua senyawa pembanding (rimonabant dan
taranabant) dan senyawa uji dengan reseptor CB1 yang sama. Senyawa
dikatakan lebih aktif jika hasil skor docking sama atau lebih kecil dari
skor senyawa pembanding. Hasil docking dari 92 senyawa dengan
senyawa pembanding rimonabant menghasilkan 66 senyawa aktif
sebagai antagonis CB1 dan dengan senyawa pembanding taranabant
menghasilkan 1 senyawa aktif sebagai agonis terbalik CB1. Sisi aktif
ikatan ligan pada reseptor CB1 terdiri dari sistein, tirosin, histidin, serin,
glisin, alanin, fenilalanin, dan valin. Disimpulkan bahwa dari 92 senyawa
yang diteliti, terdapat satu senyawa yang lebih aktif dibandingkan dengan
senyawa pembanding rimonabant dan taranabant, yaitu pinitol
oktakosanil ferulat sebagai antagonis atau agonis terbalik CB1, dan sisi
aktif ikatan ligan pada reseptor yang berikatan adalah histidin.
(F) Daftar Rujukan: 55 Buah (2002-2018)
(G) Dra. Faridah, M.Si., Apt.
(H) 2019