ABSTRAK
(A) NOTATEMA GENERASI LAROSA (2014210163)
(B) PENGARUH PENGOLAHAN DAGING BUAH ALPUKAT (Persea americana
Mill.) TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DENGAN METODE
PEREDAMAN DPPH SECARA SPEKTROFOTOMETRI
(C) xiv + 41 halaman: 6 tabel ; 7 gambar ; 13 lampiran.
(D) Kata kunci: Alpukat, Persea americana Mill., pengolahan, antioksidan, DPPH
(E) Alpukat (Persea americana Mill.) adalah tanaman yang cukup banyak dijumpai di
Indonesia. Banyak bagian dari tanaman ini yang dapat digunakan sebagai bahan
makanan, bahan kosmetik, dan juga sebagai bahan untuk obat. Salah satunya adalah
buah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai IC50 dan mengetahui
kandungan antioksidan tertinggi yang terdapat dalam alpukat yang diolah secara
segar, jus dan es krim. Buah alpukat diolah menjadi tiga bentuk, yaitu alpukat segar,
jus alpukat dan es krim alpukat. Bentuk pengolahan kemudian dilakukan freeze
drying, agar didapatkan serbuk yang stabil. Serbuk yang didapat diekstraksi
mengunakan etanol 70%. Ekstrak yang didapat kemudian dipekatkan dengan
rotavapor vakum, sehingga diperoleh ekstrak kental. Ekstrak kental yang didapat,
kemudian diuji aktivitas antioksidannya menggunakan metode DPPH. Hasil yang
diperoleh, ekstrak alpukat segar memiliki nilai IC50 249 bpj dengan kategori
aktivitas antioksidan sedang, ekstrak jus alpukat memiliki nilai IC50 274 bpj dengan
kategori aktivitas antioksidan lemah dan ekstrak es krim alpukat memiliki nilai IC50
1348 bpj dengan kategori aktivitas antioksidan tidak aktif. Ekstrak alpukat segar
memiliki aktivitas antioksidan paling tinggi dibandingkan dengan dua bentuk
pengolahan lainnya. Ekstrak dari alpukat segar dan jus tidak berbeda bermakna (P
> 0,05) namun ekstrak alpukat segar dan jus keduanya berbeda bermakna dengan
es krim alpukat (P < 0,05).
(F) Daftar Rujukan: 23 buah (1958-2018)
(G) Dra. Setyorini Sugiastuti, M.Si., Apt.
(H) 2018