Detail Cantuman
Karya Ilmiah Mahasiswa
EVALUASI KESESUAIAN TERAPI DAN INTERAKSI OBAT POTENSIAL PADA PERESEPAN PASIEN KETERGANTUNGAN OPIOID DENGAN PENYAKIT PENYERTA DI RSKO CIBUBUR
ABSTRAK
(A) HASANIA SABILLA HADE (201321009)
(B) EVALUASI KESESUAIAN TERAPI DAN INTERAKSI OBAT
POTENSIAL PADA PERESEPAN PASIEN KETERGANTUNGAN
OPIOID DENGAN PENYAKIT PENYERTA DI RSKO CIBUBUR
(C) xii+68 halaman; 9 tabel ; 7 lampiran
(D) Kata kunci : Pasien ketergantungan opioid dengan penyakit penyerta,
Kesesuaian terapi, Interaksi obat
(E) Penyalahgunaan opioid bertambah jumlahnya dari waktu ke waktu dan
berpotensi untuk menimbulkan komorbiditas gangguan fisik dan gangguan
mental. Berbagai gangguan mental yang sering terjadi misalnya depresi,
gangguan kecemasan, gangguan psikotik, gangguan paranoid, dan lain-lain.
Salah satu penting untuk mencapai suatu terapi yang baik adalah dengan
kesesuian terapi dalam menjalankan pengobatan. Tujuan penelitian adalah
megetahui kesesuaian terapi pengobatan ketergantungan opioid dan interaksi
obat yang terjadi pada pasien ketergantungan opioid dengan penyakit
penyerta di Rumah Sakit Ketergantungan Obat Cibubur (RSKO Cibubur).
Desain studi penelitian ini bersifat prospektif dilakukan selama periode
Januari – Maret 2018. Penggambilan data menggunakan metode Total
Sampling kemudian di analisis secara deskriptif yaitu data peresepan yang
berdasarkan pada pedoman pengobatan RSKO Cibubur, Stockley’s Drug
Interaction, Drug Interaction Facts, Medscape, Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia No. 47 tahun 2016 dan No. 57 tahun 2013. Penelitian ini
dilakukan menggunakan 40 responden dengan sebagian besar jenis kelamin
pria (77,5%) dan wanita (22,5%). Hasil penelitian sekitar 7,5% pasien
mengalami ketidaksesuaian terapi dikarenakan adanya kecenderungan dosis
dan sekitar 92,5% pengobatan terapi pasien sesuai. Pasien yang menggunakan
Buprenorpin mengalami interaksi obat pada fase metabolisme 42,8%,
sebanyak 35,7% pasien mengalami interaksi obat dengan signifikasi Minor,
sekitar 7,1% pasien mengalami interaksi obat dengan signifikasi Monitor dan
57,1% pasien tidak mengalami interaksi. Pada pasien Metadon sebanyak 75%
pasien mengalami interaksi obat dengan signifikasi Minor dan interaksi obat
tersebut terjadi pada fase metabolismedi dalam tubuh. Gejala yang timbul
akibat interaksi obat tersebut adalah withdrawal sindrom.
(F) Daftar rujukan: 32 buah (1995 -2018)
(G) Sesilia Andriani Keban, S.Farm.,Msi, Apt ; Achmad Riyadi, S.Si, M.Farm,
Apt
(H) 2018
Ketersediaan
TF 1291/19 | TF 1291/19 | Perpustakaan Fakultas Farmasi | T E R S E D I A |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
TF 1291/19
|
Penerbit | FFUP: Jakarta., 2019 |
Deskripsi Fisik |
-
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN/NPM |
-
|
Klasifikasi |
NONE
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain