No image available for this title

Karya Ilmiah Mahasiswa

ANALISIS DAMPAK KEPATUHAN PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DALAM PROGAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS) TERHADAP OUTCOME KLINIS DI PUSKESMAS JAKARTA BARAT PERIODE DESEMBER 2015- NOVEMBER 2016.



ABSTRAK
(A) BELINA UTARY (2012210056)
(B) ANALISIS DAMPAK KEPATUHAN PASIEN DIABETES MELITUS TIPE
2 DALAM PROGAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS)
TERHADAP OUTCOME KLINIS DI PUSKESMAS JAKARTA BARAT
PERIODE DESEMBER 2015- NOVEMBER 2016.
(C) xiv + 125 halaman; 10 tabel; 11 gambar; 9 lampiran.
(D) Kata kunci: Diabetes melitus, Prolanis, Kepatuhan.
(E) Diabetes Melitus (DM) merupakan kumpulan gejala penyakit metabolik yang
ditandai dengan hiperglikemi akibat gangguan kerja insulin yang berisiko
mengalami komplikasi seperti penyakit jantung koroner, gagal ginjal, stroke,
dan sebagainya. Saat ini diabetes mellitus menjadi suatu masalah kesehatan
dunia seiring meningkatnya prevalensi penyakit ini di berbagai negara. Sejak
2010 BPJS menerapkan Program Pengelolaan Penyakit kronis (Prolanis).
Tujuan dalam penelitian ini adalah mendapatkan informasi mengenai dampak
Prolanis terhadap outcome klinis pasien DM Tipe 2. Pengumpulan data
dilakuan secara retrospektif dan prospektif. Pada penelitian ini terdapat
hubungan tingkat kepatuhan mengikuti kegiatan Prolanis pada pasien DM tipe
2 untuk kadar GDP dan GDPP dengan p=0.000 . Pada analisis Perbandingan
Prolanis dengan non Prolanis untuk kadar GDP diperoleh p=0,0308 berarti ada
perbedaan bermakna antara outcome klinis pasien Prolanis dengan pasien non
Prolanis, untuk kadar GDPP diperoleh p=0,0096 berarti ada perbedaan
bermakna antara pasien prolanis dengan pasien non prolanis. Perbandingan
antar Puskesmas untuk kadar GDP diperoleh p=0,0505 berarti tidak ada
perbedaan bermakna antara outcome klinis pasien Prolanis dari 5 Puskesmas
kecamatan di Jakarta Barat. Pada pasien prolanis dengan kadar GDPP
diperoleh p=0,0990 berarti tidak ada perbedaan bermakna antara outcome
klinis pasien Prolanis dari 5 Puskesmas. Pada pasien non Prolanis untuk kadar
GDP diperoleh nilai p=0,0948 berarti tidak ada perbedaan bermakna antara
outcome klinis pasien non Prolanis dari 5 Puskesmas, sedangkan untuk kadar
GDPP diperoleh p=0,0968 berarti ada perbedaan bermakna outcome klinis
pasien non Prolanis. Pada pasien yang menjalankan Prolanis Outcome
klinisnya akan lebih baik.
(F) Daftar Pustaka: 32 rujukan (1999-2015).
(G) Dr. Yusi Anggriani, M.Kes.,Apt
(H) 2017


Ketersediaan

TF 1225/17TF 1225/17Perpustakaan Fakultas FarmasiT E R S E D I A

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
TF 1225/17
Penerbit FFUP: Jakarta.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN/NPM
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain



Pencarian Spesifik


Judul:
Pengarang:
Penerbit:
Koleksi:
Lokasi:

Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this