ABSTRAK
(A) MAKHRITA DWI RAMADHANI (2011210140)
(B) FORMULASI GEL ANTI AGING EKSTRAK KERING HERBA PEGAGAN
(Centella asiatica L.) MENGGUNAKAN GELLING AGENT KARBOMER
940
(C) ix + 76 halaman; 28 tabel; 21 gambar; 30 lampiran
(D) Kata kunci: antioksidan, DPPH, ekstrak kering herba pegagan, karbomer 940
(E) Herba Pegagan mengandung senyawa golongan flavonoid yang memiliki
aktifitas sebagai antioksidan sehingga mempunyai efek sebagai anti aging.
Tujuan penelitian ini untuk memformulasi ekstrak kering herba menjadi
sediaan gel yang memenuhi parameter mutu fisik dan kimia. Herba pegagan
diekstraksi menggunakan pelarut etanol 70%, dikeringkan dengan metode
spray drying, dan diformulasikan menjadi sediaan gel dengan variasi
konsentrasi ekstrak kering herba pegagan 1xIC50, 10xIC50, dan 20xIC50 serta
dilakukan uji stabilitas pada suhu 40±ºC selama 4 minggu. Ekstrak kering
herba pegagan memiliki aktivitas dalam kategori kuat dengan nilai IC50 66,59
bpj. Nilai IC50 sediaan yang didapat berturut-turut sebesar 248,02 bpj; 170,42
bpj, dan 118,94 bpj. Hasil evaluasi sediaan gel menunjukkan semua formula
homogen, berwarna kuning, dan tidak berbau. Semakin tinggi konsentrasi
ekstrak maka semakin tinggi daya sebar (18,47-22,41 cm2) dan nilai IC50
yang didapat, tetapi semakin turun nilai pH (6-5,40) dan viskositasnya (6400-
5933,33 dPas). Dapat disimpulkan bahwa formula III dengan konsentrasi
ekstrak 20x IC50 memiliki aktivitas antioksidan tertinggi pada kategori sedang
dengan nilai IC50 118,94 bpj; pH 5,40; daya sebar 22,41 ± 1,45 cm2; dan
viskositas 5933,33 dPas.
(F) Daftar Pustaka: 41 buah (1970 – 2015)
(G) Drs. M.F. Arifin, M.Si., Apt.
(H) 2017