Image of ‘Arsitektur Fesyen' bagi Wajah indonesia

Karya Ilmiah Dosen

‘Arsitektur Fesyen' bagi Wajah indonesia



Di era republik muda, Soekarno telah menggurat karya arsitektur di Ibukota Negara yang berbasis monad Jawa Kuno. Monad yang dipahami sebagai inti jiwa seni dalam karya Soekarno terwujud berupa orientasi nawasanga, pola percandian, tugu pancangan serta ornamen ukir. Penerusnya, Soeharto meneguhkan Indonesianisasi dalam gubahan bangunan publik bernuansa daerah. Berbasis wacana space-power-knowledge, digelar sebuah penelitian deskriptif-kualitatif dengan strategi grounded theory pada sepilihan karya arsitektur nusantara untuk menemukan unsur monad keindonesian yang lain sebagai sumber inspirasi dalam menggubah wajah Indonesia.

Sebagai hasil penelusurannya, ditemukan adanya gubahan arsitektur nusantara di Karo, Rumah Gadang, Joglo, Tongkonan dan Wantilan yang memperlihatkan adanya pola-pola khas dalam anggitan karya arsitektur yang mempertautkan konsep fesyen di dalamnya, sehingga perwujudannya melampaui konvensi sebuah karya arsitektur. Pada dirinya terdapat bahasa rupa yang setara dengan elemen-elemen fesyen seperti asesories, milineries, bahkan unsur kosmetik yang saya dinamai sebagai ‘arsitektur fesyen’ karena dalam gubahannya terdapat bahasa rupa sebagai basis pengembangan gagasan.

Pada wastuwidyawan / undagi telah menyematkan konten budaya ke dalam rancangan arsitektur, termasuk elemenelemen busana adat, simbol-simbol khas, karya ukiran sebagai basis estetik yang mewujud bagaikan bangunan yang sedang bersolek. Di dalam anggitan karya mereka mengandung apa yang dinamai monad keindonesiaan sebagai terjemahan atas inti jiwa seni ter-abadi dalam arsitektur nusantara. Bila ia mampu ditelusuri, maka iapun layak diangkat sebagai bahasa arsitektur. Monad busana adat nusantara akan menjadi telaga ilham yang tiada tara bagi tergubahnya bahasa arsitektur. Keragaman monad sebagai inti jiwa seni khas nusantara akan memberi kesegaran baru dalam menafsir keindonesia secara spasial yang melampaui fungsi tektonik-estetik arsitektur karena ia akan menjadi bahasa rupa itu sebagai menjadi ilham dalam melukiskan wajah sebuah Negeri, Indonesia


Ketersediaan

EKIDUPT200036EKIDUPT200036Perpustakaan PusatB A C A
D I T E M P A T

Lampiran Berkas

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
EKIDUPT200036
Penerbit universitas Kristen Duta Wacana: Yogyakarta.,
Deskripsi Fisik
13 p.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN/NPM
9789792521115
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

JudulEdisiBahasa
The Idea of "Architecture Stage": A Non-material Architecture TheoryV7.N10.2013en
The New Architecture of Mosque Design to Express the Modernity of MoslemsV2.2013en
The Fashion-Architecture's Theory: Reflecting Tribe Civilization into Contemporary AgeV8.N12.2014en
Khora as a New Method in Art and Architecture FieldV1.N1.2016en
"A" New Museum of Indonesian Batik: An Architecture of "Showing off"V11.N3.2017en
Toward the Tallest Statue of Garuda Wisnu Kencana: An Exploration of the Architectonic Design of the Land Art of Nyoman Nuarta's WorkV8.2017en
Architectonics: Design of the Nu Art Museum in Bandungen
An Artificial Intelligent of Princess Mandalika Legend: A New Strategy to Sustain the Resort of Mandalika-LombokV10.2019en
Bung Karno dalam "Panggung Indonesia"id
Atlas Arsitektur Tradisional Indonesia Bagian Timurid
Grounded Theory untuk Arsitektur, Seni, dan Desainid
Studio Living pada Rumah Kaki Seribu di Papua Baratid
De Tjolomadoe: Adaptive Reuse Bangunan Cagar Budayaid
Tiga Relief Tiga Perupa: Narasi Keindonesiaan di Ruang VIP Eks Bandara Kemayoran Jakartaid
Sejarah Arsitektur Melalui Visual- Estetik Diorama dan Litografi Nusantaraid
Sukarno, "Sang Padma" yang Meranggas di Bulan Maret 1966en
Seni Kriya Indonesiaid
Historiografi Arsitektur Kesenjangan dalam Meneliti, Teori dan PraktikJilid 1id
Kutunggu Karyamu 100 Tahun Lagi!id
Kemanusiaan pada Masa Wabah Coronaid
The Huge Captive Market in the Low-Cost Housing Businessen
The Triadic Column and Pivot Hinge:To Realize the ‘Beautiful House’ to ‘Wong Cilik’ As the Architecture Innovation to Low Cost Housingen
The Interiority of New Acropolis Museumen
The Jakarta Fashion- Architectureen
'A' New Museum of Indonesian Batik: An Architecture of 'Showing Off'en
Architectonics Design of Nu Art Museum at Bandungen
Archives: Get Closer to a Great Historical Memoriesen
"De Tjolomadoe": from Cultural Heritage to Industry 4.0Vol.3, No.1en
Imaginary Vs. Traditional Museum: The Historical Heritage-Based DesignV.195en
Diplomasi Budaya Ala Soekarnoid
Peran Architecture Way of Finding dalam Perancangan Kawasan Pesisir Tropisid
Kota dan Monad Lokalitas Berbasis Inti Jiwa Seniid
Urban Fesyen dalam Anggitan Wastra Nusantaraid
Peran Sejarawan dalam Pelestarian Cagar Budaya: Studi Kasus pada Adaptive Reuse "De Tjolomadoe"id
Arsitek Era Soekarnoid
Soekarno dan Arsitekturid
Arsitektur Panggung di Kawasan Tugu Nasionalid
Bangunan Keraton dan Budaya Duduk di Lantai Sebuah Inspirasi di Era Globalid
Monumen di Indonesia: Siapa Penganggitnya?id
The Extended Role of Building Information Models (BIM): Mp4 Video of the Monument of Gelora Bung Karno of Jakartaen
The Process of Becoming Toward the Green City Jakarta: by Expansion Artifacts Surround the City Planen
An Adaptive Re-use of Cultural Heritage Buildings in Jabodetabek (Greater Jakarta) as the National Gallery of Indonesia’s SatellitesVol.4, No.2en
Prototipe Desain Visual Realitas Tertambah dengan Kacamata Pintar di Museum Fatahillahid
Inggit Garnasih: Perempuan dengan Tiga Peranid
Mutiara Pancasila dalam Anggitan Karya Arsitekturid
Bung Karno Bukan Arsitek, An Sichid
Bung Karno Sang Arsitek: Kajian Artistik, Karya Arsitektur, Tata Ruang Kota, Interior, Kria, Simbol, Mode Busana dan Teks Pidato 1926-1945id


Pencarian Spesifik


Judul:
Pengarang:
Penerbit:
Koleksi:
Lokasi:

Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this