Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara attention-seeking behavior dengan problematic social media use pada remaja pengguna media sosial Instagram. Responden dalam penelitian ini merupakan remaja pengguna media sosial Instagram di Jabodetabek sebanyak 142 orang yang dipilih melalui teknik self-selected polls. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bergen Social Media Addiction Scale (BSMAS) untuk mengukur variabel problematic social media use dan alat ukur attention-seeking scale untuk mengukur variabel attention-seeking. Jumlah partisipan dalam penelitian ini adalah 142 remaja dalam rentang usia 13-18 tahun, dengan metode pengambilan sampel berbasis non-probability web survey (self selected polls). Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pearson Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan secara positif antara attention-seeking behavior dengan problematic social media use pada remaja pengguna media sosial Instagram. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hubungan signifikan attention-seeking dan problematic social media use bersifat positif, artinya semakin tinggi attention-seeking behavior maka semakin tinggi problematic social media use, dan semakin rendah attention-seeking behavior maka semakin rendah problematic social media use remaja pengguna media sosial Instagram.