Di dalam bangunan keratin peninggalan Kolonial di Indonesia, masih terdapat budaya khas yang lestari. Salah satunya adalah budaya duduk di lantai sebagai satu tradisi di lingkungan Keraton di Jawa. Budaya itu berlangsung terutama di saat acara JumenengannDalem, Pasemuan Agung ataupun oleh abdi dalem ketika melakukan pasowanan. Tradisi serupa juga masih berlangsung di lingkungan rumah tangga Sunan di Surakarta dan Sultan di Yogyakarta. Melalui penelitian berbasis grounded theory research melalui cara pengamatan secara fenomenologis di lingkungan keraton di Surakarta dan Yogyakarta ditemukan sejumlah rancangan ruang serta desain furnitur yang sesuai dengan tradisi itu. Di kekinian, budaya tradisi keraton yang masih lestari ini berpeluang sebagai upaya pelestarian yang menginspirasi tema-tema usaha dibidang property yang memiliki basis genius loci.