Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko kecurangan laporan keuangan dengan menggunakan analisis fraud diamond. Dengan populasi penelitian perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sampel ditentukan menggunakan metode purposive sampling pada laporan keuangan selama 4 tahun terakhir, yaitu 2015-2018 dan diperoleh sampel sebanyak 18 perusahan (72 firm years). Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel external pressure dari faktor tekanan berpengaruh signifikan terhadap risiko kecurangan laporan keuangan, sedangkan variabel financial target, ineffective monitoring, rationalization, dan capability tidak berpengaruh terhadap risiko kecurangan laporan keuangan.