Secara empiris penggunaan daun kemangi mempunyai kemampuan sebagai anti-inflamasi dan analgesik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek anti-inflamasi dan analgesik dari air perasan daun kemangi. Pada uji anti-inflamasi menggunakan metode Winter, tikus dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif diberi Aquadest, kontrol positif diberi Ibuprofen 10,54mg/200g BB, kelompok uji diberi air perasan daun kemangi 7g/200g BB, 3,5g/200g BB dan 1,75g/200g BB setelah 30 menit diinduksi karagenan 1% 0,2 mL/200g BB. Pada uji analgesik menggunakan metode Sigmund, mencit dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif diberi Aquadest, kontrol positif diberi Ibuprofen 1,52 mg/20g BB, kelompok uji diberi air perasan daun kemangi 1g/20g BB, 0,5g/20g BB dan 0,25g/20g BB setelah 30 menit diinduksi asam asetat 3% 10 ml/kg BB. Volume udema dan jumlah geliat dianalisis statistik menggunakan ANOVA satu arah (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan dari ketiga dosis air perasan daun kemangi tersebut menunjukkan perbedaan bermakna terhadap kontrol negatif sehingga dapat disimpulkan bahwa kontrol positif (Ibuprofen) dan air perasan daun kemangi dengan dosis berbeda memiliki efek sebagai anti-inflamasi dan analgesik.