Penyakit Demam Berdarah Dengue disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti sebagai vektor. Upaya untuk mengendalikan perkembangan nyamuk A. aegypti telah banyak dilakukan, antara lain dengan cara kimia, cara fisik dan pengendalian hayati. Umumnya pemberantasan Aedes aegypti dilakukan menggunakan bahan kimia, yaitu abate (temefos).. Tetapi pengendalian Aedes aegypti pada stadium larva juga merupakan salah satu cara yang efektif. Pada penelitian ini dilakukan uji aktivitas larvasida menggunakan bahan alam yaitu: tiga ekstrak daun Zodia (Euodia hortensis J.R. Forst. & G. Forst.) . Ekstrak yang diperoleh diuji aktivitas larvasidanya terhadap larva instar III nyamuk Aedes aegypti. Serbuk daun Zodia diekstraksi dengan pelarut metanol yang kemudian dipartisi berturut-turut dengan nheksan dan etil asetat. Ekstrak yang diperoleh, masing-masing dipekatkan sampai diperoleh ekstrak kentai, lalu diidentifikasi kandungan metabolit sekunder ( skrining fitokimia) terhadap serbuk dan ketiga ekstrak daun Zodia, diperoleh senyawa alkaloid, flavonoid, tanin, kuinon, steroid/triterpenoid, minyak atsiri dan kumarin. Lalu diuji aktivitas larvasidanya terhadap larva Aedes aegypti, dengan konsentrasi uji 15,63 bpj, 31,25 bpj, 62,5 bpj, 125 bpj, 250 bpj dan 500 bpj. Diperoleh aktivitas larvasida ekstrak methanol LC50 71.10 ,ekstrak n- heksan Nilai LC50 19,12 dan nilai LC50 dari ekstrak etil asetat adalah 78,25. Ekstrak yang paling aktif adalah ekstrak n- heksan dengan nilai LC50 paling tinggi yaitu 19,12 bpj.