Image of Model Concentrated Solar Power Melalui Teknologi T-Bat Berbasis Thermochemical sebagai Penyimpan Energi Termal

Karya Ilmiah Dosen

Model Concentrated Solar Power Melalui Teknologi T-Bat Berbasis Thermochemical sebagai Penyimpan Energi Termal



Peningkatan kemampuan kerja T-Bat dalam melepas dan menyerap hidrogen dilakukan dengan mencampur magnesium sebagai material utama sistem dan nikel sebagai katalis reaksi. Penambahan nikel memberikan efek yang positif pada magnesium dalam pembentukan hidrida. Sistem dengan magnesium murni mulai menyerap hidrogen sebesar 0,006 wt% pada tekanan 5 MPA dan suhu 673,15 K sedangkan dengan penambahan nikel sebesar 14% sistem mampu menyerap hidrogen sebesar 0,053 wt% pada suhu kerja 450,15 K dengan tekanan 4,95 MPa.
Penambahan nikel sebesar 14, 15 dan 16 % pada sistem memberikan efek yang berbeda. Semakin besar proporsi nikel membuat reaksi yang terjadi semakin cepat, baik untuk menyerap maupun melepas hidrogen. Proses pencampuran dilakukan melalui proses milling. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa ukuran butir memberikan pengaruh terhadap karakteristik penyerapan.
Proses milling dilakukan dengan dua parameter berbeda yakni ball to powder ratio 2:1 dan 3:1 serta lama proses milling 3 dan 5 jam. Mengacu kepada hasil persebaran distribusi partikel, hasil milling terbaik ditujukan pada sampel yang di milling selama 5 jam, dan berdasarkan ball to powder ratio 3:1. Hasil berbeda menunjukkan untuk karakteristik penyerapan hidrogen di mana karakteristik penyerapan hidrogen terbaik ditujukan untuk sampel yang menggunakan ball to powder ratio 2:1 dengan milling time 5 jam.
Proporsi nikel dalam sistem serta proses pemaduan memberikan pengaruh tersendiri terhadap kemampuan sistem. Pengamatan microscopic untuk hasil milling dengan BPR 2:1 dan 3:1 memberikan gambaran bahwa proses penyerapan lebih dipengaruhi kepada distribusi ukuran partikel yang lebih merata dibandingkan hanya focus terhadap penurunan ukuran butir. Proporsi nikel yang lebih besar juga memberikan efek terhadap hasil milling dikarenakan perbedaan tingkat kekerasan nikel dan magnesium. Sampel 10 dengan proporsi Mg:Ni sebesar 84:16 dan parameter milling ball to powder ratio 2:1 dengan lama proses milling 5 jam menunjukkan hasil yang paling ideal dibandingkan dengan seluruh sampel.


Ketersediaan

EKIDUPT200243EKIDUPT200243Perpustakaan PusatB A C A
D I T E M P A T

Lampiran Berkas

Informasi Detil

Judul Seri
Laporan Akhir Penelitian Magister
No. Panggil
EKIDUPT200243
Penerbit Universitas Pancasila: Jakarta.,
Deskripsi Fisik
30 p.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN/NPM
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
text
Tipe Media
Textbook
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

JudulEdisiBahasa
Optimasi Performa Tribologi dan Termomekanis pada Komposit Alumunium Hibrid Berpenguat Partikel Keramik untuk Aplikasi Komponen Otomotifid
Pengembangan Proses Manufaktur Komposit Matriks Alumunium Berpenguat Partikulat Menggunakan Teknologi Squeeze Casting untuk Aplikasi Komponen Otomotifid
Pengembangan Pembangkit Listrik Berbahan Bakar Nabati dengan Memanfaatkan Sampah Menggunakan Teknologi Kombinasi Pirolisis dan Biodigester (Studi Kasus di Kabupaten Tegal)id
Peningkatan Efisiensi dan Optimasi Turbin Mikrohidro Jenis Pump as Turbin (PAT) Melalui Modifikasi Desain dan Manufaktur dari Impellerid
Pengembangan Komposit Hibrid Partikel Keramik dengan Matriks Aluminium untuk Meningkatkan Sifat Tribologi pada Komponen Otomotifid
Pengembangan Anti-static Wheel Menggunakan Komposit Matriks Polimer untuk Aplikasi Alat Kesehatan Hospital Bedid
Pilot Plant PLTSa Kapasitas 30 kW dengan Sumber Energi Sampah Perkotaan Menggunakan Teknologi Kombinasi Biodigester dan Pirolisisid
Model Operasional Pelaksanaan Pembayaran Anggaran Penelitian Berbasis Standar Biaya Keluaran Subkeluaran Penelitianid


Pencarian Spesifik


Judul:
Pengarang:
Penerbit:
Koleksi:
Lokasi:

Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this