Image of Faktor Risiko dan Dampak Biaya dari Perspektif rumah Tangga pada Pasien Hemodialisis Rawat Jalan di RSUD Karawang

Karya Ilmiah Dosen

Faktor Risiko dan Dampak Biaya dari Perspektif rumah Tangga pada Pasien Hemodialisis Rawat Jalan di RSUD Karawang



Insidensi dan prevalensi gagal ginjal kronis (GGK) yang memerlukan terapi hemodialisis (HD) dua kali perminggu atau lebih semakin meningkat di Indonesia, menyebabkan beban biaya yang tinggi, termasuk bagi pasien dan keluarganya. Guna mengendalikan biaya, perlu dilakukan upaya promosi dan pencegahan melalui pengendalian faktor risiko. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko terjadinya GGK di RSUD Karawang dan dampak biaya dari perspektif rumah tangga, yang meliputi biaya transportasi dan akomodasi, obat dan suplemen yang tidak ditanggung BPJS Kesehatan, perawatan di rumah, hilangnya produktivitas dan biaya-biaya lain yang harus ditanggung oleh pasien. Pada penelitian observasional dengan metode case-control ini, data primer diambil melalui wawancara menggunakan kuesioner terstruktur terhadap 100 pasien yang menjalani terapi HD (case) dan 100 pasien dari poli lain (control), secara potong-lintang. Data sekunder diambil dari rekam medik 100 pasien GGK yang sama. Penelitian dilakukan selama enam bulan, Februari-Agustus 2018, di RSUD Karawang. Analisis faktor risiko dilakukan dengan metode regresi logistik (p Rp6 juta/bulan untuk terkena GGK. Para penderita hipertensi, diabetes mellitus, anemia, dan batu ginjal masing-masing memiliki risiko masing-masing 75.0, 5.4, 40.9, dan 26.0 kali lipat untuk terkena GGK dibanding non-penderita penyakit-penyakit tersebut. Kebiasaan mengkonsumsi jamu yang diduga mengandung bahan kimia obat (BKO) meningkatkan risiko terkena GGK sampai 9.8 kali lipat. Biaya dari perspektif rumah tangga yang dikeluarkan berupa biaya transportasi Rp.400.000, biaya makan Rp. 400.000, penginapan (bagi yang rumahnya jauh) Rp500.000, serta obat dan suplemen (multivitamin) Rp500.000 per pasien per bulan. Potensi hilangnya produktivitas mencapai Rp. 1.241.904 per pasien per bulan. Dari 16 faktor risiko, ada 7 faktor risiko yang signifikan bermakna secara statistik ( p Value < 0,05) yaitu hipertensi, anemia, batu ginjal, pendapatan kategori tidak tahu, jenis kelamin perempuan, perilaku konsumsi jamu diduga mengandung bahan kimia obat dan diabetes mellitus. Besar rata-rata biaya dari perspektif rumah tangga tertinggi yaitu biaya obat dan multivitamin yang tidak dicover BPJS dan biaya penginapan, diikuti biaya makan dan transportasi.


Ketersediaan

EKIDUPT210031610/EKIDUPT210031Perpustakaan PusatB A C A
D I T E M P A T

Lampiran Berkas

Informasi Detil

Judul Seri
Jurnal Medical Profession (MedPro)
No. Panggil
610/EKIDUPT210031
Penerbit Pusat Pengembangan Penelitian, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako: Sulawesi Tengah.,
Deskripsi Fisik
8 p.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN/NPM
2655-7584
Klasifikasi
610
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Vol.3, No.3
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain



Pencarian Spesifik


Judul:
Pengarang:
Penerbit:
Koleksi:
Lokasi:

Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this