Financial Distress merupakan kondisi di mana perusahaan tidak mampu untuk memenuhi obligasi perusahaan. Apabila terjadi dalam skala besar pada sistem perbankan suatu Negara, maka akan menyebabkan krisis moneter yang berpotensi menjadi krisis ekonomi. Penelitian ini menganalisis rasio keuangan dengan menggunakan CAMEL yang memprediksi kemungkinan bank mengalami financial distress di Bursa Efek Indonesia periode 2014?2018. Rasio keuangan CAMEL yang digunakan meliputi: CAR, NPL, NPM, BOPO, ROA, dan LDR. Populasi penilitian adalah perusahaan perbankan yang go public minimal pada tahun 2014 dan bank yang masih beroperasi dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari periode 2014-2018 dengan jumlah sampel sebanyak 32 perusahaan. Penentuan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling dengan hasil sebanyak 32 perusahaan. Teknik analisis penelitian yang digunakan adalah analisis regresi logistik dengan variabel terikat berupa non-metrik dan variabel bebas berupa metrik. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa rasio CAR dan NPL berpengaruh signifikan terhadap terjadinya financial distress sedangkan rasio NPM, BOPO, ROA, dan LDR tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap terjadinya financial distress.

Kata Kunci : bank, rasio CAR, NPL, NPM, BOPO, ROA, LDR, dan financial distress.