ABSTRAK
Penelitian ini bersetujuan untuk mengetahui kinerja sistem antrian, untuk
mengatahui solusi dalam mengatasi hambatan kinerja antrian pada proses trasaksi
di PT. Bank Mandiri Cabang Tangerang Selatan. Dalam menganalisis kinerja
antrian pada proses transaksi maupun masalah serta solusi pada penulis
menggunakan model sistem antrian jalur berganda atau Multiple Channel Quiuery
Symtem (M/M/S). Pengguna model sistem antrian ini didasarkan pada jumlah
teller pada Bank Mandiri Cabang Tangerang Selatan adalah 3 teller dengan satu
tahap jalur pelayanan. Dari hasil perhitungan dengan model sistem antrian jalur
berganda diperoleh bahwa tingkat pelayanan pada nasabah per jam ialah 15
nasabah. Oleh karena itu berdasarkan hasil penelitian, masalah kinerja system
antrian pada PT. Bank Mandiri Cabang Tangerang Selatan adalah banyaknya
jumlah nasabah yang mengantri untuk mendapatkan pelayanan dan penyebab
masalah itu adalah karena tidak ada keseimbangan antara jumlah teller dengan
nasabah yang datang pada periode sibuk. Penambahan pada tingkat kedatangan
yang mengantri dalam proses transaksi melalui penambahan jumlah teller menjadi
4 teller, pada jam sibuk diperoleh penambahan tingkat kedatangan nasabah yang
mengantri sebanyak 33 nasabah.

Kata kunci : Model Antrian, Sistem Antrian Jalur Berganda.