Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh Financial Stability, Ineffective Monitoring dan Rationalization terhadap Financial Statement Fraud pada perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2017-2018. Financial Stability diukur dengan menggunakan proksi stabilitas keuangan (ACHANGE), Ineffective Monitoring diukur dengan menggunakan proksi rasio dewan komisaris independen (BDOUT) dan Rationalization diukur dengan menggunakan proksi pergantian auditor eksternal (AUDCHANGE). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak
36 perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia. Sampel diperoleh menggunakan metode sampel purposive sampling. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis regresi data panel dengan aplikasi Eviews. Hasil dari penelitian ini menyatakan Financial Stability tidak berpengaruh signifikan terhadap Financial Statement Fraud, sedangkan Ineffective Monitoring dan Rationalization berpengaruh positif secara signifikan terhadap Financial Statement Fraud.


Kata kunci : Financial Stability, Ineffective Monitoring, Rationalization, Financial Statement Fraud