Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh variabel gender dalam komite audit, gender dalam dewan komisaris, gender dalam dewan direksi, intensitas rapat komite audit dan intensitas rapat dewan komisaris terhadap kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan pada penelitian ini diproksikan dengan Return On Assets (ROA) untuk mengukur kinerja keuangan dan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) untuk mengukur kinerja operasional. Sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh 20 perusahaan perbankan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2016 ? 2018. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier data panel berganda dengan bantuan alat analisis komputerisasi Eviews9. Berdasarkan hasil penelitian : (1) gender dalam komite audit tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan, tetapi memiliki pengaruh positif terhadap kinerja keuangan, (2) Gender dalam dewan direksi tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja perusahaan, baik itu kinerja keuangan maupun kinerja operasional, (3) Gender dalam dewan direksi memiliki pengaruh positif terhadap kinerja keuangan dan kinerja operasional perusahaan, (4) Intensitas rapat komite audit tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja perusahaan, baik keuangan maupun operasional, dan (5) intensitas rapat dewan komisaris tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan, namun memiliki pengaruh negatif terhadap kinerja operasional perusahaan.

Kata kunci : gender, intensitas rapat, kinerja perusahaan, Return on Assets (ROA), Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)