ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah semua perusahaan sub sektor perkebunan yang diteliti mengalami kondisi financial distress atau untuk mengetahui apakah likuiditas (current ratio), aktivitas (total asset turnover) dan leverage (debt to equity ratio) mempunyai pengaruh terhadap kondisi financial distress dengan menggunakan metode Altman Z-Score pada perusahaan sub sektor perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018. Populasi dalam penelitian ini perusahaan sub sektor perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebanyak 18 perusahaan, dan teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dan diperoleh 6 perusahaan. Metode analisis data dalam penelitian ini dengan menggunakan program Eviews 9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 1 perusahaan yang berada dalam kondisi distress, 3 perusahaan yang berada dalam kondisi grey area, dan 2 perusahaan yang berada dalam kondisi non distress, serta rasio likuiditas (CR), aktivitas (TATO), dan leverage (DER) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kondisi financial distress.Secara parsial variabel aktivitas (TATO) dan leverage (DER) berpengaruh signifikan terhadap kondisi financial distress, namun variabel likuiditas (CR) tidak berpengaruh terhadap kondisi financial distress.
Kata kunci: current ratio, total asset turnover, debt to equity ratio, dan financial distress