Terminal bus adalah bagian dari mobilisasi masyarakat dan barang pada kawasan perkotaan dan pedesaan. Arah pengembangan kota sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional dan Pemerintah Daerah merancang sarana dan prasarananya. Terminal Jepara merupakan terminal bus yang dikembangkan sebagai simpul terminal bus tipe A. Sebagai terminal bus yang akan menjadi orientasi masyarakat untuk berpindah tempat, terminal Jepara dikembangkan dengan konsep arsitektur lokal sebagai perwujudan dari keberadaan bangunan. Konsep arsitektur lokal akan menjadi bagian dari desain terminal yang modern dan hemat energi. Arsitektur lokal merupakan gaya arsitektur yang dirancang berdasarkan kebutuhan lokal, ketersediaan bahan bangunan, dan mencerminkan tradisi lokal. Dalam konteks Jepara, konsep desain terminal bernuansa lokal akan mempunyai citra atau bentuk arsitektur lokal untuk menghidupkan kembali suasana tradisional dalam balutan modern.