Sewa menyewa merupakan suatu perjanjian, dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk memberikan kenikmatan suatu barang kepada pihak lain selama waktu tertentu, dengan pembayaran suatu harga yang disanggupi oleh pihak yang terakhir itu. Terhadap objek sewa menyewa telah dibebankan dengan hak tanggungan, apabila terjadi penjualan terhadap objek yang disewa, tetap saja pihak penyewa yang jujur dilindungi oleh hukum, kecuali ada hal lain yang telah diperjanjikan. Itu sebabnya dalam hak kebendaan mengenai droit de suite, sehingga perbuatan hukum jual beli tidak menghapuskan sewa-menyewa. Rumusan masalah dalam tesis ini, mengenai rumah yang sedang disewakan dapat dijadikan obyek jaminan hak tanggungan dan objek jaminan hak tanggungan yang sedang disewa dapat di eksekusi. Tesis ini menggunakan metode penelitian normatif dengan pengumpulan data menggunakan data sekunder. Dalam menganalisis secara kualitatif untuk mendapatkan kesimpulan tentang rumah yang sedang disewakan dapat dijadikan objek jaminan hak tanggungan berdasarkan asas droit de suite (hak kebendaan) yang melekat pada objek sewa menyewa yaitu hak sewa senantiasa mengikuti bendanya walaupun barang yang disewanya senantiasa berpindah tangan atau dijual oleh pemiliknya. Objek jaminan hak tanggungan yang sedang disewa dapat di eksekusi akan tetapi tidak menghapuskan masa sewa yang masih berjalan sesuai dengan yang telah diperjanjikan sebelumnya. Kecuali jika sebelumnya telah diperjanjikan bahwa jika rumah dijual maka sewa menyewa putus. Apabila si penyewa diwajibkan untuk mengosongkan objek sewa menyewa maka penyewa berhak untuk meminta ganti kerugian.