Pertumbuhan laba pada subsektor food and beverage dari tahun 2015 - 2019 mengalami fluktuasi, dimana terdapat kenaikan maupun penurunan di setiap tahunnya maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah aktivitas, likuiditas, dan solvabilitas berpengaruh secara parsial maupun simultan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan subsektor food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019. Dalam penelitian ini rasio aktivitas menggunakan total asset turnover (TATO), likuiditas menggunakan current ratio (CR), dan solvabilitas menggunakan debt to equity ratio (DER). Dari 27 perusahaan, terdapat 13 perusahaan yang dijadikan sampel penelitian yang diperoleh dari metode purposive sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial total asset turnover (TATO) dan Current ratio (CR) berpengaruh negatif signifikan terhadap pertumbuhan laba sedangkan Debt to equity ratio (DER) tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba. Secara simultan keseluruhan variabel, total asset turnover (TATO), current ratio (CR), dan debt to equity ratio (DER) berpengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan laba, hal ini berarti bahwa pertumbuhan laba tidak hanya dipengaruhi oleh penjualan namun dapat juga dipengaruhi dengan melakukan evaluasi hutang jangka pendek perusahaan yang sudah jatuh tempo maupun yang akan jatuh tempo.

Kata Kunci: Total Asset Turnover (TATO), Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Pertumbuhan Laba