Kenaikkan dan penurunan harga saham mengakibatkan fluktuasi laba bersih sehingga mengakibatkan peningkatan dan penurunan permintaan otomotif dan komponen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Price to Book Value (PBV), Price Earning Ratio (PER), dan Inflasi terhadap Harga Saham baik secara parsial maupun simultan. Metode penelitian dalam skripsi ini adalah menggunakan kuantitatif dengan jumlah sampel 20 yaitu dari kuartal I 2015 hingga kuartal IV 2019. Data diperoleh melalui laporan keuangan dan laporan laba rugi perkuartal yang diakses melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) dan situs resmi PT. Astra Internasional, Tbk. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan model regresi yang digunakan telah memenuhi uji asumsi klasik. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Price to Book Value (PBV) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Price Earning Ratio (PER) tidak berpengaruh terhadap harga saham. Inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham. Sedangkan secara bersama-sama ketiga variabel independen berpengaruh signifikan terhadap harga saham. PBV yang tinggi menunjukkan keberhasilan manajemen perusahaan dan mampu membentuk nilai perusahaan yang tinggi maka akan diikuti dengan naiknya harga saham. Nilai PER yang rendah dapat menunjukkan bahwa tingkat laba per lembar saham yang dihasilkan oleh suatu perusahaan adalah rendah yang jika dibandingkan pada harga saham tersebut. Saat inflasi berpengaruh negatif ini menandakan bahwa terjadi kenaikan inflasi berarti keadaan perekonomian suatu negara sedang terganggu.


Kata kunci : Price to Book Value (PBV), Price Earning Ratio (PER), dan Inflasi dan Harga saham