Abstrak




Penelitian ini adalah penelitian mengenai hubungan antara ERC (Earnings Response Coefficient) dengan pengadopsian IFRS (International Financial Reporting Standards) yang ada di pasar modal Indonesia, keterikatan hubungannya dapat dilihat dari adakah perbedaan nilai ERC sebelum dengan sesdudah adopsi IFRS yang signifikan pada periode peneltian tahun 2009 -2011 dan 2016 -2018. ERC disini diproksikan dari hasil regresi antara nilai CAR (Cumulative Abnormal Return) dengan UE (Unexpected Earnings), yang masing• masing nilainya dijadikan sebagai variabel dependen serta independen. Penelitian ini menjadikan laporan keuangan tahunan perusahaan dan harga penutupan saham sebagai data penelitian, dan sampel yang digunakan adalah 36 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat untuk memberikan penilaian terkait faktor terkuat yang dapat mempengaruhi ERC perusahaan serta dapat memberikan sumbangan pemikiran ilmu pengetahuan akuntansi. Dalam hal pemilihan sampel, penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, dengan kriteria yang telah ditentukan. Hasil pada penelitian ini membuktikan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan sebelum dengan sesudah adopsi IFRS terhadap nilai ERC.

Kata Kunci: Earnings Response Coefficient, adopsi IFRS, laba, Cummulative

Abnormal Return, dan Unexpected Earnings.