Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh kepemilikan institusional, leverage, dan financial distress terhadap praktik tax avoidance. Data yang digunakan adalah data panel yang mencakup kepemilikan institusional, leverage, dan financial distress sebagai variabel independen dan tax avoidance sebagai variabel dependen. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sub sektor industri barang konsumsi dan aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2019 yaitu sebanyak 34 perusahaan. Sampel penelitian berjumlah 34 perusahaan atau 170 data observasi yang dipilih dengan metode purposive sampling. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan menggunakan Eviews-11. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh negatif terhadap tax avoidance. Sedangkan leverage tidak berpengaruh terhadap tax avoidance dan financial distress berpengaruh positif terhadap tax avoidance. Hasil uji F menunjukkan bahwa kepemilikan institusional, leverage dan financial distress bersama-sama berpengaruh terhadap tax avoidance dengan nilai prob. sebesar 0,0000 < 0,05 dan Hasil uji Koefisien Determinasi menunjukkan bahwa variabel independen yaitu kepemilikan institusional, leverage dan financial distress dapat menjelaskan variasi yang terjadi pada variabel dependen yaitu tax avoidance sebesar 87,1%, sedangkan sisanya sebesar 12,9% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.


Kata kunci: Kepemilikan Institusional, Leverage, Financial Distress, Tax Avoidance.