ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan secara empiris perbedaan abnormal return, volume transaksi dan frekuensi transaksi perdagangan saham sebelum dan sesudah peristiwa tax amnesty I, II dan III. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari annual report perusahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaanperusahaan yang terdaftar dalam LQ45 di Bursa Efek Indonesia sebanyak 45 perusahaan. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan kriteria perusahaan yang konsisten terdaftar dalam LQ45 selama periode pengamatan. Teknik analisis data yang digunakan adalah Wilcoxon Signed Ranks Test dengan menggunakan software SPSS versi 25 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pada periode tax amnesty I terdapat perbedaan signifikan pada abnormal return dan volume transaksi, namum pada frekuensi transaksi tidak terdapat perbedaan signifikan. Pada periode tax amnesty II terdapat perbedaan signifikan pada frekuensi transaksi, namun pada abnormal return dan volume transaksi tidak terdapat perbedaan signifikan. Pada periode tax amnesty III terdapat perbedaan signifikan pada abnormal return dan frekuensi transaksi, namum pada volume transaksi tidak terdapat perbedaan signifikan.

Kata kunci: abnormal return, volume transaksi, frekuensi transaksi, tax amnesty